Contoh Skripsi Bahasa Indonesia Struktur Semantik Kosa Kata Emosi dalam Bahasa Indonesia

BAB I
PENGANTAR
A. Latar Belakang Permasalahan
Bahasa yang diwujudkan dalam kata-kata adalah representasi realitas. Untuk menyimbolkannya dalam bentuk kata-kata manusia memotong dunia realitas dan mengklasifikasikannya ke dalam kategori yang berbeda antara satu budaya dengan budaya lainnya. Cara yang digunakan oleh tiap budaya dalam memotong realitas adalah dengan subjektif (arbitrary) seperti halnya memotong sebuah kue sehingga fenomena ini terkenal dengan nama cookie cutter effect (Albrecht, 1986). Setiap budaya memiliki cara tersendiri dalam memilih satu wilayah tertentu dari keseluruhan realitas untuk diwujudkan dalam sebuah kata-kata. 
Kata meja misalnya, meskipun berbentuk bundar atau persegi, orang Indonesia menyatakan bahwa kedua benda tersebut memiliki esensi yang sama karena melayani fungsi yang sama. Fenomena ini berbeda dengan orang non Indo-Eropa yang tidak memotong realitas berdasarkan pada fungsinya, melainkan pada bentuk dasarnya: bundar, persegi, padat, atau cair. Oleh karena itu orang non Indo-Eropa memiliki kata sendiri untuk tiap meja yang didasarkan pada betuknya (Izutsu, 1993). Masyarakat non Indo-Eropa melihat bahwa bentuk dan rupa menentukan apakah sebuah benda itu menjadi milik kategori satu atau kategori yang lain.

Lebih lengkapnya bisa anda download disini.
jangan lupa tinggalkan komen ya buat koreksi blog ini. terimakasih
 
 

Related Posts

Posting Komentar