Cara Membuat Grafik Powerpoint Yang Efektif dan Menarik


Dalam presentasi bisnis menggunakan Powerpoint, biasanya data dan fakta dalam bentuk grafik banyak ditampilkan. Data pergerakan harga saham, pertumbuhan jumlah penduduk, tren penjualan, adalah beberapa contohnya.
Persoalannya, bagaimana menampilkan grafik dalam presentasi powerpoint secara efektif? Bagaimana agar audiens bisa menangkap “cerita di balik angka-angka” yang ditampilkan?
Langkah pertama yang perlu Anda ketahui adalah membedakan berbagai jenis grafik dan fungsinya. Memahami jenis grafik yang paling tepat untuk menjelaskan ide dan data adalah langkah paling awal untuk menyajikan data secara efektif dalam sebuah presentasi.


Grafik batang

Grafik batang (bar) cocok untuk menjelaskan data yang akan diperbandingkan satu sama lain.
grafik-batang
Dalam contoh di atas, grafik batang digunakan untuk membandingkan 10 negara dengan pengguna Facebook terbesar di dunia. Perhatikan fokus yang dipilih oleh grafik tersebut adalah Indonesia dan bagaimana data tersebut telah diurutkan terlebih dahulu untuk memudahkan audiens memahami isi grafik dengan cepat.

Grafik kue

Grafik kue (pie) paling pas menjelaskan proporsi suatu bagian terhadap jumlah keseluruhan.
grafik-kue-pie
Dalam contoh di atas, grafik kue digunakan untuk menekankan salah satu sektor (yakni sektor pertanian dan perikanan) yang memiliki porsi cukup besar dalam angkatan kerja di Indonesia.

Grafik garis

Grafik garis (line) sangat bagus untuk menjelaskan tren perubahan dari waktu ke waktu.
grafik-garis
Dalam contoh di atas, grafik garis digunakan untuk menunjukkan tren perubahan penjualan antara Brand A dengan Brand B selama 5 tahun terakhir. Perhatikan bagaimana grafik tersebut menekankan masing-masing garis pada pertumbuhan dan penurunan rata-rata setiap tahunnya.

Grafik bertumpuk

Grafik bertumpuk (stacked) akan cocok ketika menjelaskan perbandingan yang terdiri dari beberapa bagian.
grafik-bertumpuk-stacked
Dalam contoh di atas, grafik bertumpuk digunakan untuk melihat perubahan proporsi pengeluaran selama 3 tahun terakhir. Perhatikan bagaimana grafik tersebut menekankan pada salah satu sektor (telekomunikasi) yang terus membesar dari waktu ke waktu dengan mengurangi proporsi pada sektor lainnya.

Grafik gelembung

Grafik gelembung (bubble) akan menarik untuk melihat perbandingan umum dari data yang cukup banyak secara visual yang tidak memerlukan ketelitian presisi.
grafik-gelembung-bubble
Contoh di atas membandingkan 5 perusahaan menggunakan 3 ukuran:
  • Jenis produk yang dijual (sumbu x)
  • Nilai penjualan (sumbu y)
  • Persentase pangsa pasar (sumbu z)
Dengan grafik ini, dengan cukup mudah orang bisa melihat bahwa lingkaran yang lebih besar menunjukkan pangsa pasar yang lebih besar pula. Selanjutnya lokasi di mana lingkaran tersebut berada menunjukkan seberapa banyak jenis produk yang dijual dan berapa nilai penjualannya. Perhatikan bahwa presisi tidak terlalu jelas dalam grafik gelembung karena fungsinya memang untuk menunjukkan perbedaan relatif antara data-data yang diperbandingkan secara visual dan cepat.

Komponen Sebuah Grafik

Selanjutnya, yang perlu dipahami adalah mengetahui komponen dari sebuah grafik yang baik. Komponen-komponen itu adalah latar belakang, data, dan penekanan.

Latar belakang

Latar belakang adalah background dari grafik itu sendiri. Pilih latar belakang sederhana dan dan tidak mengganggu perhatian. Jika Anda harus menggunakan garis pada sumbu x dan sumbu y sebuah grafik, pastikan menggunakan warna yang lebih lembut sehingga tidak terlalu dominan.
slide-background

Data

Data merupakan informasi yang disampaikan dalam grafik itu sendiri. Data bisa terdiri dari informasi yang sangat banyak, atau bisa juga hanya beberapa perbandingan saja. Mengetahui banyaknya data dan bagaimana membandingkannya dengan tepat agar mudah dipahami, sangat ditentukan oleh jenis grafik yang Anda pakai. Pelajari dengan baik perbedaan dari setiap jenis grafik dan kegunaannya masing-masing. Gunakan grafik yang tepat untuk menyajikan data dengan tepat pula.
slide-data

Penekanan

Setiap data yang ditampilkan memiliki cerita di belakangnya. Anda bisa menjelaskan apa yang ada di balik angka-angka lewat penjelasan. Dan Anda pun bisa lebih mudah menyampaikan hal tersebut jika grafik yang dibuat menunjukkan penekanan.
Penekanan membantu audiens memahami bagian mana dari data yang paling penting diperhatikan dan menjadi pusat pembicaraan. Penekanan bisa dilakukan dengan memberi warna berbeda, cetak berbeda (tebal, miring), atau memberi keterangan khusus (legend).
Perhatikan bagaimana contoh berikut menunjukkan perpaduan harmonis antara latar belakang, data, dan penekanan.
slide-penekanan

Memahami setiap komponen dalam membuat grafik tidak hanya membantu Anda membuat grafik yang indah dan estetis, melainkan juga grafik yang mudah dan cepat dipahami audiens. Tidak hanya itu, grafik Anda juga mampu bercerita ada apa di balik angka-angka yang disajikan dan bagian penting dari data yang harus diperhatikan.

Slide grafik gabungan

Dari perpaduan latar belakang, data, dan penekanan, maka kita bisa membuat grafik akhir seperti berikut:
slide-grafik-gabungan

Bagaimana menurut Anda?
Apakah informasi yang disampaikan dalam grafik tersebut sudah cukup efektif dan mudah dipahami oleh audiens?

Related Posts

Posting Komentar